TELEVISI DIKAMAR TIDAK BAIK UNTUK REMAJA
Televisi yang ditaruh di dalam kamar banyak memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan dan kecerdasan para remaja. Kenapa?
Para orangtua sebaiknya lebih bijaksana sebelum memutuskan membelikan televisi dan meletakkan di dalam kamar anak-anaknya. Pasalnya, "kotak ajaib" yang ada diletakkan di dalam kamar banyak mendatangkan pengaruh buruk bagi kesehatan dan kecerdasan anak.
"Baik televisi baru maupun yang sudah lama selama masih bisa digunakan dapat memberikan pengaruh buruk terhadap remaja jika ditaruh di dalam kamar mereka," jelas Daheia Barr-Anderson, peneliti dari Kesehatan Masyarakat, Universitas Minnesota, Amerika Serikat (AS), seperti dilansir Reuters.
Pernyataan Anderson itu berdasarkan penelitian yang dia lakukan bersama beberapa peneliti lain dari Universitas Minnesota. Dalam penelitian tersebut, Anderson mewawancarai sekitar 781 anak berusia 15-18 tahun dalam kurun waktu 2003-2004. Sebanyak 62 persen responden anak-anak mengaku memiliki pesawat televisi di dalam kamarnya.
Dalam riset sebelumnya menunjukkan, para remaja lebih memilih menonton televisi rata-rata lima jam sehari. Namun, yang lebih mengejutkan adalah remaja yang memiliki televisi sendiri di dalam kamar berprilaku kurang baik, di antaranya tingkat kecerdasan mereka lebih rendah dan pola makan buruk. Selain itu, enggan berinteraksi dengan kehidupan sosial bersama teman-temannya.
Anderson mengatakan, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Pediatrics diketahui, remaja putra lebih menyukai memiliki televisi sendiri dalam kamar dibandingkan remaja putri. Perbandingannya adalah remaja putra 68 persen dan remaja putri 58 persen.
Remaja putra kategori ini diketahui mempunyai kemampuan berpikir di bawah rata-rata remaja yang tidak memiliki televisi di dalam kamar. Begitu juga dengan remaja putri yang memiliki televisi di kamarnya. Mereka lebih sedikit mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dibandingkan pola makan remaja putri yang tak punya televisi di kamar.
Baik remaja putra maupun putri, keberadaan televisi di kamarnya membuat mereka malas membaca buku atau mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah. Mereka lebih suka menonton acara televisi yang ada di dalam kamarnya karena mudah, terjangkau, dan menawarkan acara menarik.(Sindo Sore//tty)
0 komentar:
Posting Komentar